Seruan Keadilan Ekologis Menggema di Depan Kantor DPMPTSP

| PENAMARA . ID

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon copy

URL berhasil dicopy

Di bawah terik matahari dan hiruk pikuk kendaraan yang lalu lalang, sekelompok aktivis lingkungan dan masyarakat sipil berdiri tegak di depan Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Dengan spanduk, pengeras suara, dan teatrikal tidur di pelataran kantor, mereka membawa satu pesan yang sama: pengawasan lingkungan tidak boleh diabaikan.

Aksi ini bukan yang pertama. Bahkan, menurut catatan Forum Persatuan Pemuda Neglasari (FP2N), mereka sudah empat kali seruan serupa disuarakan. Namun, sayangnya, gema suara dari jalanan itu belum juga menembus dinding kebijakan pemerintah daerah.

“Ini bukan sekadar aksi. Ini peringatan,” kata Thoriq, perwakilan FP2N, dengan suara lantang dalam orasinya. “Pembangunan yang mengabaikan hukum dan merusak lingkungan bukan hanya pelanggaran administratif. Ini bentuk nyata pengkhianatan terhadap keadilan ekologis.”

Pernyataan Thoriq ini merujuk pada maraknya praktik alih fungsi pergudangan menjadi pabrik produksi di kawasan Neglasari tanpa izin resmi. Ia menyebut, banyak perusahaan yang beroperasi tanpa mengikuti prosedur perizinan yang semestinya. Fenomena ini, menurutnya, menjadi bukti lemahnya sistem pengawasan yang seharusnya dijalankan oleh DPMPTSP.

Dalam aksi itu, peserta demonstrasi juga menuntut transparansi dalam pengelolaan proyek-proyek investasi serta membuka ruang partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. “Tanpa keterlibatan warga, pembangunan hanya akan melahirkan ketimpangan, bukan kemajuan,” ujar salah satu aktivis dalam orasi terbuka.

Aksi ini tak hanya menyuarakan kritik, tetapi juga menghadirkan simbolisme kuat. Beberapa peserta aksi memilih untuk berbaring di trotoar, tepat di depan pintu masuk kantor DPMPTSP, sebagai bentuk protes diam atas kebijakan yang dianggap “tidur” dari tanggung jawab pengawasan.

Namun ketika hendak dikonfirmasi mengenai berbagai tudingan tersebut, pihak DPMPTSP belum memberikan keterangan resmi. Kepala Dinas, R. Sugihharto Achmad Bagdja, dilaporkan sedang menjalani tugas dinas luar kota.

Artikel Lain :

Karut Marut Rekrutmen di 2 RSUD; GMNI Serang Buka Layanan Pengaduan

Gagal Kelola TPA, Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Diminta Mundur

Pemkot Tangerang Disorot GMNI terkait Kabel Semrawut yang Rusak Estetika Kota

Penulis : Pujiawan

Editor : Redaktur

Berita Terkait

Fraksi PDI Perjuangan Dorong APBD Tangerang 2026 Lebih Mandiri dan Berpihak pada Rakyat
PCNU Kota Tangerang Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dianggap Lecehkan Kiai dan Pesantren
GMNI Lebak Minta Pemerintah Bijak Sikapi Kasus Kepala SMA Cimarga
Hari Tani Nasional : Wakil Ketua DPRD Andri S. Permana Tegaskan Keberpihakan pada Petani
Jelang RUA Boen Tek Bio, Aroma Persaingan Makin Panas: Teror, Fitnah, dan Kontestasi Kepemimpinan.
Lewat Konfercablub GMNI Lebak: Ruswana Lengser, Musail Waedurat Terpilih Jadi Ketua Baru
Perwal Tunjangan DPRD: Sah Secara Hukum, Cacat Secara Moral
Mahasiswa Tuntut Tunjangan DPRD Dibatalkan, Pengamat Sarankan Transparansi dan Dialog
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:53 WIB

Fraksi PDI Perjuangan Dorong APBD Tangerang 2026 Lebih Mandiri dan Berpihak pada Rakyat

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:05 WIB

GMNI Lebak Minta Pemerintah Bijak Sikapi Kasus Kepala SMA Cimarga

Rabu, 24 September 2025 - 01:37 WIB

Hari Tani Nasional : Wakil Ketua DPRD Andri S. Permana Tegaskan Keberpihakan pada Petani

Minggu, 21 September 2025 - 15:32 WIB

Jelang RUA Boen Tek Bio, Aroma Persaingan Makin Panas: Teror, Fitnah, dan Kontestasi Kepemimpinan.

Minggu, 14 September 2025 - 19:25 WIB

Lewat Konfercablub GMNI Lebak: Ruswana Lengser, Musail Waedurat Terpilih Jadi Ketua Baru

Berita Terbaru