Seorang santri berinisial IS meninggal dunia setelah tertabrak truk tanah di depan SPBU Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (2/5) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Korban yang baru saja pulang dari ziarah dibonceng ayahnya menggunakan sepeda motor. Saat melintasi jalan yang sedang dalam perbaikan dan tanpa penerangan, mereka kehilangan keseimbangan. Nahas, korban terjatuh dan terlindas truk tanah yang melaju kencang dari arah belakang.
Kondisi jalan yang rusak parah dan gelap gulita menjadi penyebab utama kecelakaan. Meski perbaikan tengah dilakukan, tidak tersedia lampu penerangan atau rambu pengaman di lokasi. Minimnya visibilitas membuat pengendara sulit menghindari bahaya di jalan.
Warga sekitar menyampaikan kekecewaan terhadap pemerintah daerah Kabupaten Tangerang hingga tingkat kecamatan, yang dinilai lalai menyediakan fasilitas dasar seperti lampu jalan.
“Kami sudah berkali-kali mengeluhkan gelapnya jalan ini, tapi tidak pernah ada tindakan nyata. Apakah harus selalu ada korban jiwa dulu baru pemerintah bertindak?” keluh seorang warga tanpa menyebut nama, dengan nada geram.
Peristiwa tragis ini menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Tangerang, khususnya Kecamatan Teluknaga, untuk segera bertindak cepat memperbaiki fasilitas umum demi keselamatan warga.
Kombinasi antara jalan rusak dan minim penerangan adalah ancaman serius yang seharusnya tidak lagi dibiarkan jika pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur dijalankan dengan sungguh-sungguh.
Pihak kepolisian telah mengamankan sopir truk untuk dimintai keterangan dan masih menyelidiki kejadian lebih lanjut. Jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka dan akan dimakamkan hari ini.
Sementara ayah korban mengalami luka-luka namun tidak dirawat, keluarga lain histeris dan meminta pertanggung jawaban pihak swasta serta memperingati pemerintah daerah agar tidak terus ada kejadian serupa.
Artikel Lain :
Anak SD Tertabrak di Kabupaten Tangerang, Warga Blokir dan Rusak Truk Tanah
Penulis : Boy Dowi
Editor : Redaktur