PENAMARA.id — Sejumlah fasilitas di Sekolah Dasar (SD) Negeri 81 Halmahera Selatan, yang terletak di Desa Samo, Kecamatan Gane Barat Utara tampak sangat memprihatinkan. Kondisi bangunan yang rusak parah ini membuat mata publik tertuju kepadanya, ditambah dengan menyusulnya dugaan penyalahgunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) oleh Kepala Sekolah, Marlina Hasan.
Pantauan di lokasi memperlihatkan beberapa ruang kelas yang sudah tidak lagi layak untuk digunakan sebagai tempat belajar mengajar. Atap dan plafon yang bocor, cat dinding mengelupas, serta lingkungan sekolah yang tampak tidak terurus turut memperkuat dugaan adanya sikap yang tidak bertanggungjawab terhadap pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) pada selasa 14 /10/2025.
Ketua PW-SEMMI Malut, Sarjan H Rivai, mempertanyakan kemana aliran dana bantuan yang seharusnya digunakan untuk perawatan dan peningkatan fasilitas pendidikan tersebut. “Setiap tahun ada bantuan dari pemerintah, tapi kondisi sekolah malah semakin parah” ujar sarjan. Padahal, biaya perawatan sekolah umumnya bersumber dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan.
Dana BOS digunakan untuk pemeliharaan ringan seperti perbaikan atap, plafon, pengecatan, hingga kebersihan lingkungan sekolah. Sedangkan DAK difokuskan pada pembangunan atau rehabilitasi ruang belajar dan fasilitas penunjang pendidikan lainnya. Namun yang menjadi tanda tanya besar adalah, kemana dana-dana tersebut dipergunakan sehingga kondisi SD Negeri 81 Halmahera Selatan ini kini nyaris tidak terurus dan tidak layak dijadikan tempat belajar mengajar.
Bangunan sekolah yang rusak, plafon yang hampir roboh, serta sarana belajar yang minim seolah menjadi bukti nyata lemahnya pengawasan dan tanggung jawab pengelolaan dana pendidikan di tingkat sekolah. Sarjan berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan bersama Pemerintah Daerah (Pemda) segera turun tangan menindaklanjuti permasalahan ini.
Mereka mendesak agar dilakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan dana sekolah, serta memastikan agar bantuan pendidikan benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan siswa dan peningkatan kualitas belajar mengajar di sekolah.
Baca lagi tentang Pendidikan: Tanah Dirampas, Pendidikan Dimainkan, Harga Dibohongi. Mereka Kaya dari Penderitaan Kita
Penulis : Sarjan H. Rivai
Editor : Redaktur