SDN 81 Halsel Rusak; PW SEMMI Malut Desak Bupati Ali Bassam Kasuba Copot Kepala Sekolah

| PENAMARA . ID

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar: Ist

Gambar: Ist

PENAMARA.id —  Sejumlah fasilitas di Sekolah Dasar (SD) Negeri 81 Halmahera Selatan, yang terletak di Desa Samo, Kecamatan Gane Barat Utara tampak sangat memprihatinkan. Kondisi bangunan yang rusak parah ini membuat mata publik tertuju kepadanya, ditambah dengan menyusulnya dugaan penyalahgunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) oleh Kepala Sekolah, Marlina Hasan.

Pantauan di lokasi memperlihatkan beberapa ruang kelas yang sudah tidak lagi layak untuk digunakan sebagai tempat belajar mengajar. Atap dan plafon yang bocor, cat dinding mengelupas, serta lingkungan sekolah yang tampak tidak terurus turut memperkuat dugaan adanya sikap yang tidak bertanggungjawab terhadap pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) pada selasa 14 /10/2025.

Ketua PW-SEMMI Malut, Sarjan H Rivai, mempertanyakan kemana aliran dana bantuan yang seharusnya digunakan untuk perawatan dan peningkatan fasilitas pendidikan tersebut. “Setiap tahun ada bantuan dari pemerintah, tapi kondisi sekolah malah semakin parah” ujar sarjan. Padahal, biaya perawatan sekolah umumnya bersumber dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan.

Dana BOS digunakan untuk pemeliharaan ringan seperti perbaikan atap, plafon, pengecatan, hingga kebersihan lingkungan sekolah. Sedangkan DAK difokuskan pada pembangunan atau rehabilitasi ruang belajar dan fasilitas penunjang pendidikan lainnya. Namun yang menjadi tanda tanya besar adalah, kemana dana-dana tersebut dipergunakan sehingga kondisi SD Negeri 81 Halmahera Selatan ini kini nyaris tidak terurus dan tidak layak dijadikan tempat belajar mengajar.

Bangunan sekolah yang rusak, plafon yang hampir roboh, serta sarana belajar yang minim seolah menjadi bukti nyata lemahnya pengawasan dan tanggung jawab pengelolaan dana pendidikan di tingkat sekolah. Sarjan berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan bersama Pemerintah Daerah (Pemda) segera turun tangan menindaklanjuti permasalahan ini.

Mereka mendesak agar dilakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan dana sekolah, serta memastikan agar bantuan pendidikan benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan siswa dan peningkatan kualitas belajar mengajar di sekolah.


Baca lagi tentang Pendidikan: Tanah Dirampas, Pendidikan Dimainkan, Harga Dibohongi. Mereka Kaya dari Penderitaan Kita

 

Penulis : Sarjan H. Rivai

Editor : Redaktur

Berita Terkait

Panji Bangsa Kota Tangerang Gelar Dikbar Pertama, Cetak Kader Militan dan Berideologi Kuat
Seruan Aksi Jilid III SEMMI Malut; KPK, Kejagung, dan Kementerian ESDM Wajib Ungkap Skandal Mafia Pertambangan
PCNU Kota Tangerang Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dianggap Lecehkan Kiai dan Pesantren
GMNI Lebak Minta Pemerintah Bijak Sikapi Kasus Kepala SMA Cimarga
Tuntut Presiden soal Pencabutan Izin Usaha Pertambangan; SEMMI Malut kembali Aksi di KPK
Desak Presiden Cabut IUP Smart Marsindo dan Tangkap Bos HSM; SEMMI Malut Datangi KPK
IUP PT Smart Marsindo Bermasalah; SEMMI Malut Desak Presiden Cabut Izin Usaha
Pulau Gebe di Titik Kritis; Gubernur Malut Wajib Bertanggungjawab
Berita ini 664 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 01:45 WIB

Panji Bangsa Kota Tangerang Gelar Dikbar Pertama, Cetak Kader Militan dan Berideologi Kuat

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Seruan Aksi Jilid III SEMMI Malut; KPK, Kejagung, dan Kementerian ESDM Wajib Ungkap Skandal Mafia Pertambangan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:18 WIB

PCNU Kota Tangerang Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dianggap Lecehkan Kiai dan Pesantren

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:10 WIB

Tuntut Presiden soal Pencabutan Izin Usaha Pertambangan; SEMMI Malut kembali Aksi di KPK

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:50 WIB

SDN 81 Halsel Rusak; PW SEMMI Malut Desak Bupati Ali Bassam Kasuba Copot Kepala Sekolah

Berita Terbaru