PENAMARA.ID | Lhokseumawe, Aceh Utara – Ikatan Mahasiswa Nias (IMANIS) Lhokseumawe, Aceh Utara, menggelar kegiatan Milad IMANIS ke-VII dan Pertunjukan Budaya Nias bertema “Merajut Tradisi, Mengukir Prestasi” yang dilaksanakan di Aula Cabang Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe, Sabtu (16/11).
Acara ini menjadi pertunjukan budaya Nias pertama yang diselenggarakan oleh IMANIS di Lhokseumawe. Kegiatan ini tidak hanya untuk memperingati hari berdirinya IMANIS, tetapi juga untuk mengenalkan kekayaan budaya Nias di Lhokseumawe, Aceh Utara, melalui berbagai penampilan, mulai dari tari Moyo (tari kreasi), tari Baluse (tari perang), Maena, hingga Fahombo Batu.
Rovin Imran Zalukhu, selaku ketua panitia pelaksana, mengungkapkan bahwa acara ini mendapat dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak, di antaranya Dr. Zulkifli M.Kes,Rektor Universitas Malikussaleh, Firman Jaya Daeli Ketua Dewan Puspolkam Indonesia, Bony Lahagu DPRD Nias Barat, Joniwarsito Waruwu S.E Aktivis sekaligus Pendiri HPON, Mutalip Sembiring, Yohana Dian Putri S.T., M.T., Deritani Hia, serta para Penasehat Pembina dan alumni senior serta demisioner IMANIS.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari seluruh civitas akademika Universitas Malikussaleh, sejumlah UKM Unimal, delegasi Paguyuban Mahasiswa, serta orang tua Nias dan anggota IMANIS yang berada di Lhokseumawe, Aceh Utara.
“Selama persiapan acara banyak dinamika yang di lalui, banyak tantangan yang dihadapi namun tidak menjadi hambatan untuk menyukseskan kegiatan ini yang dimana abang-kakak pengurus IMANIS periode 2024-2025 tidak lepas untuk membantu dan backup kami untuk menyukseskan kegiatan ini.” Ungkap Rovin (16/11)
Pikiran Sesuai Buulolo sebagai ketua umum IMANIS dalam sambutannya menjelaskan, “Pertunjukan Budaya Nias ini merupakan kegiatan yang tidak tercantum atau belum di tetapkan dalam daftar Proker (Program Kerja) pengurus IMANIS, namun terselenggaranya kegiatan tersebut untuk mengobati rasa rindu anggota IMANIS serta orang Nias yang berada di Aceh Utara untuk pulau Nias yang kaya akan budaya nya, karna budaya tidak dapat di pisahkan dari kehidupan, karna budaya lah lahirnya sebuah peradaban.” Ungkapnya.
“Saya mengucap banyal terima kasih terhadap pihak yang sudah berkenan membantu menyukseskan acara ini. Walau persiapan acara hanya dengan waktu dua bulan, sangat apresiasi kerja keras dari seluruh panitia dan rekan-rekan pengurus serta anggota IMANIS lain yang telah mengorbankan seluruh tenaga, pikiran, bahkan materi untuk kegiatan ini, dengan terlaksana nya acara ini kita semua dan saya terutama memaknai bahwasannya tetesan air mata bukan cuman untuk musibah/duka namun juga dengan pencapaian dan kebersihan yang di capai.” Pungkas Pikiran.
Selain sambutan dari Pikiran Sesuai Buulolo, beberapa tokoh lainnya juga menyampaikan ucapan selamat, antara lain Ilham Nehe, Idar Sri Afriyanti Zebua S.Psi., M.Psi, dr. T. Nazaruddin SH., M.Hum, dan Osarao Josatrius Baene, yang turut mengucapkan selamat atas Milad IMANIS ke-VII serta Pertunjukan Budaya Nias. Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Pembina dan Penasehat IMANIS, sebagai simbol harapan agar IMANIS ke depan semakin kompak, berprestasi, dan selalu menjadi rumah bagi anak perantauan Nias.
Kegiatan ini juga menjadi momen bagi keluarga IMANIS untuk mengobati kerinduan akan kampung halaman. Seperti yang tercermin dalam lagu yang dibawakan oleh Oborin dan Yuberman, menggambarkan bahwa Pulau Nias adalah tempat yang indah dan penuh kenangan. Di akhir kegiatan, seluruh peserta bersama-sama menari Maena, sebuah tarian tradisional dari Nias, Sumatera Utara, yang melambangkan kebersamaan, kegembiraan, dan kemeriahan.
Artikel Lain : Rumah Doa Oikumene Harap Airin-Ade dan Mad Romli-Irvansyah Jaga Kaum Minoritas Agama
Penulis : April Julianus Daeli
Editor : Redaktur